Iskandar Bakrie
Selasa, 02 Februari 2010
Kperibadian sudah aja sejak dalam kandungan [Foto: Iskandar Bakri/Lokasi: Baksos TNOL Pangalengan 18-19 Jan 2010)
Kperibadian sudah aja sejak dalam kandungan [Foto: Iskandar Bakri/Lokasi: Baksos TNOL Pangalengan 18-19 Jan 2010) Seringkali kita mendengar uraian dari psikolog bahwa kepribadian seseorang terbentuk karena lingkungannya. Bila lingkungan kurang baik seorang anak yang tinggal sejak kecil hingga remaja bisa terpengaruh oleh lingkungan tersebut. Jika lingkungan alim, bisa jadi si anak akan jadi anak yang shaleh. Ini hanya sekedar gambaran bagaimana kepribadian tumbuh karena lingkungan dan proses pendewasaan seseorang.
Akan tetapi, ada seorang Psikolog yang berbeda dari pandangan di atas. Dia adalah Taylor Hartman Ph.D., si penulis buku "The Color Code" yang cukup terkenal itu, setidaknya di dunia psikologi.
Menurut Taylor Hartman, kepribadian adalah bawaan sejak lahir. Setiap anak lahir dengan rangkaian sifat-sifat kepribadian yang unik. Tanyakanlah pada perempuan mana saja yang sudah melahirkan dua anak atau lebih, dan ia akan membenarkan kenyataan bahwa ketika masih berada dalam kandungan anak-anaknya menunjukkan tanda-tanda perbedaan dalam perilaku mereka.
Setiap orang tahu bahwa tidak ada dua sidik jari yang sama. Bagaimana mungkin kita percaya bahwa kepribadian manusia kurang individual dari sidik jari?
Ada psikolog yang berteori bahwa kepribadian seorang anak belum terbentuk sepenuhnya sampai umur lima tahun. Lainnya melangkah lebih jauh, mereka berkata kepribadian berkembang perlahan-lahan melalui proses seumur hidup penemuan dan pendewasaan. Dalam hal ini, Taylor Hartman
Foto: Istimewabekata, ia tidak sependapat. "Saya kira ketika beberapa kolega saya menggunakan kata kepribadian, maksud mereka sebenarnya adalah "sejarah pribadi".
"Saya percaya bahwa setiap kepribadian sudah lengkap saat pembuahan dan berada dalam jiwa setiap anak. Itu sudah hadir bersama dengan berbagai sifat yang diturunkan secara genetic, seperti warna rambut dan golongan darah, walaupun kepribadian itu sendiri tidak diwarisi dari orangtua seseorang. Juga tidak dibentuk oleh lingkungan. Ilmuwan belum menemukan semua factor yang menentukan komposisi kita sebelum lahir. Tetapi ini tidak perlu mencegah kita memakai apa yang sudah kita ketahui untuk memperbaiki diri kita dan hubungannya," kata Hartman. Menurutnya, "
Mitologi demikian adalah cara awal untuk mencoba menjelaskan kepribadian. Pendapatnya adalah manusia memiliki kekuatan dan keterbatasan unik karena pengaruh pada dewa. Astrolog merangkul dua belas tanda zodiac sebagai factor penentu kepribadian, menggantikan kekuatan dewa dengan kekuatan planet-planet. Tradisi Cina menghubungkan kepribadian dengan tahun kelahiran seorang anak.
Teori elemen ini memberi kita titik awal yang menarik untuk maju dalam pemahaman kita akan kepribadian. Sederhana, mudah diingat, dan berakar pada tanah histories yang subur. Saya akan memperluas ide ini nanti. Untuk saat ini, hal penting untuk dipahami adalah, dari sudut pada Hartman, kepribadian Anda terbentuk sebelum Anda menarik napas yang pertama.
Kini mari kita selidi arti kepribadian. Apa yang dilakukannya? Bagaimana hal itu mempengaruhi kehidupan kita?
Taylor Hartman Ph.D, mengupas tentang warna kepribadian Kepribadian tidak hitam putih. Kepribadian adalah sebuah kaleidoskop. Kepribadian adalah Penafsiran KehidupanBeberapa orang mendukung dunia melalui kacamata merah jambu. Lainnya melihat melalui kacamata hitam. Tetapi kita tidak bisa mencoba-coba kepribadian seperti kita mencoba kacamata. Kepribadian sudah tertanam.
Kepribadian Anda menentukan apakah Anda mudah depresi, kasual, formal, berhati-hati, atau riang gembira. Itu menentukan apakah Anda pasif atau asertif. Apakah Anda terburu-buru pada menit terakhir untuk sebuah janji, atau selalu tiba cukup lama sebelumnya? Apakah Anda lebih menyukai percakapan dalam dan penuh arti, atau Anda lebih suka berdansa semalaman? Apakah Anda lebih nyaman dihibur, atau Anda leibh suka menghibur orang lain? Kepribadian Anda adalah kucni tentang cara Anda beraksi pada situasi ini dan semua lainnya. Kepribadian Anda lebih dari sekedar "sikap". Itu adalah yang menyebabkan Anda bertindak dan bereaksi seperti halnya Anda.
Kepribadian adalah Kode Perilaku
Kepribadian Adalah Misteri
Mereka bingung dan frustrasi ketika mereka tidak memahami dasar aksi dan reaksi mereka. Mencoba memahami kepribadian kita adalah satu-satunya cara untuk tumbuh . langkah demi langkah, sedaikit demi sediakit, kita dapat mengumpulkan cukup penetahuan tentang diri kita sendiri untuk memulai mengendalikan hidup kita.
Warna Kepribadian. [Foto: Istimewa]Saya percaya bahwa kehidupan adalah perjalanan paling menarik. Itu dapat menjadi perjalanan yang lebih baik dari yang Anda duga, jika Anda tahu dari mana Anda datang dan ke mana Anda pergi.Kepribadian Adalah Pelangi
Mari kita kembali ke gagasan bahwa elemen –elemen alam bisa digunakan sebagai metafora bagi kepribadian. Ribuan tahun lalu, ketika "elemen-elemen yang dikenal" adalah tanah, udara, api, dan air, dianggap bahwa juga ada empat jenis kepribadian berbeda.
Dalam buku "The Color Code" karangan Taylor Hartman ini ia menjelaskan mengenai "Api menjadi warna merah, Biru mencerminkan tanah, Putih mewakili air, dan udara disimbolkan daengan Kuning.
Programs [Foto: Istimewa]Masing-masing warna mewakili serangkaian sifat, kekuatan, dan keterbatasan. Tetapi bukan hanya terbatas untuk menjelaskan kepribadian individual, simbolisme warna ini juga menjernihkan hubungan antar manusia dan dampak yang diberikan berbagai kepribadian ada satu sama lain.Untuk memahami interaksi antara empat tipe kepribadian, kita dapat membawa analogi alam ini selangkah lebih jauh. Tanah tanpa air akan kering dan gersang. Dan api tidak dapat eksis tanpa udara. Secara simbolis, kita melihat bahwa cara paling baik untuk menjelaskan setiap kepribadian adalah melalui hubungannya dengan kepribadian lain.
Anda harus memahami bahwa empat kepribadian primer yang diidentifikasi dengan empat warna ini adalah tipe kepribadian yang ditemukan dalam setiap kebudayaan di dunia, dalam setiap kelompok usia, dana setiap agama, ras, dan jenis kelamin. Ini mencakup dan menggambarkan semua orang. Ini mengidentifikasi kekuatan bawaan selain juga keterbatasan bawaan. Ini mempengaruhi setiap aksi dan reaksi.
Foto: IstimewaTentu saja, setiap orang mengembangkan kekuatan dan kelemahan yang unik—yang menyebabkan banyaknya variasi dalam keempat kelompok warna primer. Juga, beberapa pola perilaku sama sekali bukan disebabkan oleh kepribadian inheren, melainkan mencerminkan bias cultural, seperti misalnya, peran sumisif yang dimainkan wanita dalam beberapa negara. Kita harus selalu memandang melampaui perilaku yang dipicu kebudayaan untuk melihat kepribadian bawaan dan alamiah dalam setiap individual.Namun terlepas dari variasi dan perkecualian, kita masing-masing dapat mengidentifikasi diri paling jelas dengan hanya satu warna kepribadian. Jika kita masing-masing dapat menemukan warna pribadi kita, mempelajari karakteristiknya, dan menemukan bagaimana menekankan kekuatannya dan mengatasi keterbatasannya, kita akan lebih siap untuk memahami diri kita dan menghadapi masalah kehidupan sehari-hari.
RSS Feed
Twitter



0 comments:
Post a Comment