Iskandar Bakrie - Jumat, 29 Januari 2010
Alam bawah sadar yang dahsyat jika Anda mampu mengelolanya [Foto: Istimewa]
Dalam hidup keseharian, kebahagiaan ternyata lebih banyak ditentukan oleh diri kita sendiri dan bukan oleh factor-faktor di luar diri kita. Kebahagiaan kita sebenarnya tidak harus tergantung pada adanya pujian dan perhatian. Kita bersemangat dalam berkarya tidak perlu menunggu terlebih dahulu datangnya dukungan moril dari orang lain.
Tidak ada yang bisa memaksa kita menjadi penipu atau menjadi manusia penolong tanpa seizin kita. Itulah kepercayaan terbesar yang pernah Allah berikan kepada mahklukNya, yakni; "Kebebasan bertindak sekaligus kewajiban bertanggungjawab".
Manusia diciptakan Allah berdasarkan disain dan struktur yang sesusai dengan hal-hal yang baik, luhur dan indah. Kalau Anda berniat merugikan kepentingan orang lain, nurani Anda akan berontak. Kegelisahanlah yang Anda dapat. Sebaliknya, bila Anda bersikap baik, hormat, melayani dengan tulus ikhlas pada sesama, batin Anda akan damai, karena qalbu Anda didisain untuk hal-hal semacam itu.
![Alam bawah sadar berlaku subyektif. [Foto: Istimewa]](http://www.tnol.co.id/images/stories/thumbs/250x292-images-stories-2010-Januari-Spiritual-PSIKOLOGI-16780.jpg)
Gunakanlah kekuatan pikiran bawah sadar untuk menjadikan akhlak Anda bagaikan batu pualam dan gunakanlah pikiran bawah sadar untuk menjadikan Anda sebagai orang paling kaya di dunia bila mungkin, agar Anda lebih dapat berbuat banyak bagi penderitaan sahabat, teman, kerabat dan saudara-saudara anda yang kurang beruntung.
Pengaruh Pikiran dalam Kehidupan Manusia
Kebanyakan manusia rusak karena pikiran dan perasaannya, tetapi sebanyak itu pula yang menyangkal pendapat itu. Padahal, pengakuan secara jujur akan pendapat ini akan mengurangi efek buruk yang ditimbulkannya, bila ditindaklanjuti dengan benar. Dampak buruk paling ringan adalah kerusakan yang terjadi pada dirinya, sedangkan pada tingkatan yang fatal akan melibatkan orang lain dalam jumlah yang sangat besar.
Kebanyakan manusia rusak karena pikiran dan perasaannya, tetapi sebanyak itu pula yang menyangkal pendapat itu. Padahal, pengakuan secara jujur akan pendapat ini akan mengurangi efek buruk yang ditimbulkannya, bila ditindaklanjuti dengan benar. Dampak buruk paling ringan adalah kerusakan yang terjadi pada dirinya, sedangkan pada tingkatan yang fatal akan melibatkan orang lain dalam jumlah yang sangat besar.
![Agar tidak 'buta' tentang kekuatan diri Anda sendiri, sebaiknya Anda tahu tentang alam bawah sadar. [Foto: Istimewa]](http://www.tnol.co.id/images/stories/thumbs/249x294-images-stories-2010-Januari-Spiritual-PSIKOLOGI-pikiran-bawah-sadar-1-ok.jpg)
Faktanya, orang kaya yang bunuh diri tidaklah sedikit. Tidak bisa tidak bahwa kekayaan yang dimilikinya tidak membawa berkah baginya. Kekayaan yang dimiliki semestinya dapat dijadikan sarana agar kehidupannya lebih bermakna dan bermanfaat, sehingga ia disukai banyak orang, bukan berakibat sebaliknya. Kalau benar ia dibunuh maka hartanya telah menjadi fitnah buruk baginya, kalau ia bunuh diri, jelas hartanya justru menjadi sumber ketidakbahagiaan.
![Alam pikiran bawah sadar sesungguhnya tanpa batas [Foto: Istimewa]](http://www.tnol.co.id/images/stories/thumbs/363x239-images-stories-2010-Januari-Spiritual-PSIKOLOGI-help-me-opung3.jpg)
Pernyataan tersebut dapat dterima akal sehat, karena semakin banyak keinginan semakin banyak pula jumlah kekecewaan terjadi akibat tidak terwujudnya keinginan-keinginan itu.
Dan, kekecewaan itulah sumber utama ketidakbahagiaan. Menginginkan secara berlebihan akan apa yang tidak kita miliki, merupakan hal lain yang diyakini sebagai sumber ketidakbahagiaan.

Mereka yang merasa akan merupakan sumber kebahagiaan mungkin karena membayangkan anak yang lucu, manis, berakhlak mulia, cerdas, berprestasi, berbhakti serta pandai menyenangkan hati orangtuanya. Mereka lupa bahwa mendidik anak-anak hingga menjadi anak yang sholeh jauh lebih sulit daripada sekedart mengumpulkan harga benda yang melimpah. Umumnya, anak-anak yang demikian lahir dari keluarga yang tidak amburadul, walau tidak selalu demikian.

Kekuatan Pikiran Bawah Sadar
APakah rahasia besar yang terungkap sepanjang zaman? Rahasia energi atom? Energi termonuklir? Bom neutron atau bom hydrogen? Atau, perjalanan antar planetkah? Saat pada ahli fisika meraih nobel karena penemuan-penemuannya, para psikolog tidak begitu setuju.
APakah rahasia besar yang terungkap sepanjang zaman? Rahasia energi atom? Energi termonuklir? Bom neutron atau bom hydrogen? Atau, perjalanan antar planetkah? Saat pada ahli fisika meraih nobel karena penemuan-penemuannya, para psikolog tidak begitu setuju.
Mereka merasa penemuan terbesar sepanjang zamanm adalah ditemukannya rahasia kekuatan bawah sadar. Munurut mereka, para ilmuwan berhasil dalam bidangnya karena mampu memanfaatkan kekuatan bawah sadarnya secara efektif. RIset memang membuktikan hal itu.
![Alam bawah sadar, pikiran tanpa ruang dan waktu [Foto: Istimewa]](http://www.tnol.co.id/images/stories/thumbs/151x132-images-stories-2010-Januari-Spiritual-PSIKOLOGI-Picture3.png)

![Lepaskan rasa cemas yang tanpa alasan, hirup udara segar segera [Foto: Iskandar Bakrie]](http://www.tnol.co.id/images/stories/thumbs/202x213-images-stories-2010-Januari-Spiritual-PSIKOLOGI-Landscape_in_Pangalengan.jpg)
Kita tidak pernah merasa mengendalikan denyut jantung karena pikiran kita memang tidak pernah merasa memerintahkan untuk menjalankan atau menghentikannya. Kita juga tidak merasa menyuruh paru-paru bekerja karena itu bukan kerja pikiran sadar, tapi kerja Intelegensi Tanpa Batas yang berada di luar wilayah kerja pikiran sadar. Bernapas dapat merupakan perintah otak dapat pula merupakan perintah Intelegesi Tanpa Batas. Bagi kita, kesadaran adalah pikiran kita.
![Membangkitkan alam bawah sadar guna pengobatan secara psikologis. [Foto: Istimewa]](http://www.tnol.co.id/images/stories/thumbs/250x210-images-stories-2010-Januari-Spiritual-PSIKOLOGI-Image3.gif)
Sepersekian detik sebelum debu masuk ke mata kita , bulu mata bergerak cepat untuk bereaksi atas perintah Intelegensi Tanpa Batas (ITB). Saat suatu bahaya beberapa saat lagi menerkam kita, ITB mengirim sinyal berupa firasat buruk atau membuat perut kita tiba-tiba mual, sehingga tanpa sadar kita menjauh dari lokasi bahaya, karena segera ingin sampai ke kamar mandi.

Saat seseorang berhasil menebak secara jitu lokasi benda kecil dalam sebuah kamar yang diopenuhi barang-barang, sebagai suatu hal yang mustahil. Hal yang sama terjadi saat dengan mata tertutup seseorang mampu menebak warna kertas yang diputar secara acak dengan kecepatan tinggi. Otak kita jelas serasa lumpuh bila mencoba melacak dengan cara mencirikan masing-masing gerakan kertas yang tidak terlihat itu.
![Sumbernya dari otak [Foto: Istimewa]](http://www.tnol.co.id/images/stories/thumbs/251x192-images-stories-2010-Januari-Spiritual-PSIKOLOGI-otak.jpg)
![Faktor keburukan harus ditepis jauh-jauh agar yang positif laju di pikiran [Foto: Istimewa]](http://www.tnol.co.id/images/stories/2010/Januari/Spiritual/PSIKOLOGI/nightmare_lg-ok.jpg)
Apa yang ada dalam perasaan ataupun pikiran kita, langsung direspon oleh Inteligensia Tanpa Batas. Akan tetapi hasilnya bisa saja tidak secepat yang kita duga, tergantung pada factor-faktor lain yang mempengaruhinya. BIla kita ingin pandai, tentu prosesnya lebih lama dibandingkan bila kita menginginkan hilangnya rasa lapar. Untuk pandai butuh proses belajar, butuh buku, butuh pembimbing dan seterusnya.
Jelas semua itu melibatkan peran orang lain selain dirinya. Untuk menghilangkan rasa lapar hanya melibatkan diri kita sendiri, lebih mudah dicapai. Mungkin hanya butuh waktu antara 1 – 10 menit saja. Menurut para ilmuwan, keinginan tidak lain adalah sebuah doa.
![Berdoalah padaKu maka akan Kukabulkan permintaannya [Foto: Istimewa]](http://www.tnol.co.id/images/stories/thumbs/250x376-images-stories-2010-Januari-Spiritual-PSIKOLOGI-istri_yg_baik-ok.jpg)
Inteligensia Tanpa Batas Bekerja Berdasarkan Keyakinan
JIka pikiran bekerja berdasarkan logika dan logika bekerja berdasarkan apa yang dilihat, dirasa, ataupun didengar, Intelegensia Tanpa Batas bekerja berdasarkan keyakinan. Keyakinan itu sendiri bekerja berdasarkan apa yang dibayangkan atau apa yang diimajinasikan.
JIka pikiran bekerja berdasarkan logika dan logika bekerja berdasarkan apa yang dilihat, dirasa, ataupun didengar, Intelegensia Tanpa Batas bekerja berdasarkan keyakinan. Keyakinan itu sendiri bekerja berdasarkan apa yang dibayangkan atau apa yang diimajinasikan.
![Berbuat baik, beramal bagaikan memberikan cahaya kehidupan di sekeliling kita. [Foto: Istimewa]](http://www.tnol.co.id/images/stories/thumbs/160x291-images-stories-2010-Januari-Spiritual-PSIKOLOGI-lilin-kecil-oke.jpg)
Di sini terlihat betapa perasaan lebih berperan, lebih dominant dalam mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu daripada pikiran. Seseorang sudah dikuasai perasaannya maka logikanya tidak bekerja secara optimal.
Hampir semua orang mengakuinya. Seorang Ibu akan bersikap sangat empati, membela puteranya sekalipun ia tahu anaknya melakukan kesalahan. Sebaliknya, seorang atasan akan dengan mudah menjatuhkan sanksi pada bawahannya, sekalipun ia tahu yang bersangkutan melakukan hal itu karena kondisi keluarganya yang sedang kesulitan. Sikapnya bisa menjadi lain bila bawahannya merupakan sanak familinya.

Saat kecemasan yang luar biasa menguasai seseorang, Inteligensia Tanpa Batas secara otomatis memerintahkan cairan adrenalin untuk keluar, bahkan bila perlu memaksa keringat dingin keluar, kepala tiba-tiba menjadi sakit, perut melilit-lilit, sakit maag kambuh, dan bukan hal yang aneh bila kaki lumpuh secara tiba-tiba, walau bila diperiksa secara medis, boleh jadi tidak ada yang keliru dengan kesehatan yang bersangkutan. Orang dapat bersikap seperti itu saat membayangkan hal yang amat ditakuti atau dicemaskan. Misalnya, mendengar vonis dokter bahwa masa hidup sang istri atau suami tinggal menunggu hari, seperti merasa selalu diikuti oleh mahkluk halus.

Ketika waktunya tinggal beberapa saat lagi untuk sampai di kantor, seorang karyawan cenderung cemas dan panic, pikiran memasukkan 'kemungkinan terlambat'. Dalam kondisi demikian seorang cenderung bertindak terburu-buru yang justru akan membuat setiap langkahnya serba salah. Hal tersebut pastinya akan menghabiskan waktu secara percuma, sehingga akhirnya ia mengalami keterlambatan sungguhan.
Orang yang tenang dan yakin tidak terlambat, bisa memanfaatkan waktu secara sangat efisien dan efektif. Para agen spionase sangat terdidik bekerja tenang dalam ketegangan yang sangat tinggi. Kalau menonton film saja kita sudah terseret dalam ketegangan, itu pertanda bahwa kita belum mampu mengendalikan pikiran dan perasaan, apalagi menghadapi situasi tegang dalam kehidupan nyata, bukan dalam film yang sudah pasti cuma main-main.
1 comments:
mau baca semua , tp pusing :O
Post a Comment