
Selain dugaan masalah fisik, libido rendah juga terjadi akibat faktor emosional. Sebuah penelitian mengatakan, hasrat seks yang rendah pada wanita kemungkinan karena perasaan bersalah setelah terangsang.
Para peneliti menemukan, bahkan ketika wanita mengalami respons fisik untuk menunjukkan mereka telah terangsang, mereka tidak menyadari bahwa mereka merasakannya. Demikian laporan the Irish Independent, seperti dilansir nydailynews.com, Selasa (12/1/2010).
Menurut laporan tersebut, wanita dengan begitu banyak perasaaan bersalah tentang seks tidak mengakui diri mereka terangsang, atau bahkan mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa mereka tidak terangsang.
Masalah seputar libido rendah pada wanita bisa jadi menyinggung norma untuk sebagian wanita. Tak sedikit yang akhirnya menyebabkan mereka merasakan sedikit kepuasan akan kehidupan seksnya secara menyeluruh. Demikian tegas kajian tersebut.
Pria, di sisi lain, jarang menunjukkan ketidaksesuaian yang sama antara tubuh dan pikirannya. Hal tersebut bisa jadi karena sinkronisasi antara otak dan hasrat fisik mereka yang memberikan keuntungan besar.
Kajian yang dipublikasikan pada jurnal Archives of Sexual Behavior ini meneliti 132 kasus dan mengukur respons fisik dan mental 4.000 pria dan wanita. Para relawan diekspos dengan rangsangan erotis, termasuk gambar porno.
Kemudian, mereka diminta untuk menjelaskan apa yang mereka rasakan. Respons fisik, seperti peningkatan aliran darah para partisipan juga diukur dengan sebuah alat.
Para peneliti mengatakan, mereka ingin sekaligus menemukan apakah pengalaman orang-orang yang terangsang secara seksual berkaca pada respons fisiknya. Lebih lanjut, penelitian meminta para sukarelawan untuk jujur mengatakan, apakah mereka terangsang atau tidak.
“Hasil penelitian ini memiliki implikasi pada penaksiran rangsangan seksual, sifat dasar perbedaan jenis kelamin pada rangsangan seksual, dan jenis repons seksualnya,” jelas Meredith Chivers dari Queen’s University, Kingston, Kanada pada Independent. (okezone)
0 comments:
Post a Comment