RSS Feed
Twitter
Wanita diangggap lebih sensitif dibandingkan pria. Hal itu ternyata berhubungan dengan ukuran jari-jari wanita yang lebih kecil. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal Of Neuroscience, orang yang berjari kecil cenderung lebih sensitif.
Tim peneliti menemukan jari yang kecil membuat sensasi sentuhan yang lebih besar dan membuat orang yang menyentuh lebih sensitif. Hal ini juga menjelaskan mengapa wanita biasanya lebih perasa dan sensitif daripada pria.
Kesimpulan itu didapatkan dari tes sentuhan yang dilakukan 100 siswa. Bentuk pengujian seperti tes penglihatan yang semakin lama semakin sulit. Para siswa diharuskan meraba dan menyentuh barang menggunakan ujung jari dan diminta untuk menjalankannya di atas jalur sempit yang paralel.
Hasilnya siswa berjari kecil yang kebanyakan wanita mampu menjangkau jalur yang sempit dan lebih sensitif. Faktanya jika dibandingkan dengan jangkauan siswa, para siswi lebih bisa menjangkau benda yang ukurannya lebih kecil 0.2 milimeter.
“Penemuan ini menunjukkan faktor penting dari ukuran jari terhadap sensitivitas seseorang,” kata salah satu peneliti dalam The Journal of Neuroscience seperti VIVAnews kutip dari Daily Mail.(VIVA)
Tim peneliti menemukan jari yang kecil membuat sensasi sentuhan yang lebih besar dan membuat orang yang menyentuh lebih sensitif. Hal ini juga menjelaskan mengapa wanita biasanya lebih perasa dan sensitif daripada pria.
Kesimpulan itu didapatkan dari tes sentuhan yang dilakukan 100 siswa. Bentuk pengujian seperti tes penglihatan yang semakin lama semakin sulit. Para siswa diharuskan meraba dan menyentuh barang menggunakan ujung jari dan diminta untuk menjalankannya di atas jalur sempit yang paralel.
Hasilnya siswa berjari kecil yang kebanyakan wanita mampu menjangkau jalur yang sempit dan lebih sensitif. Faktanya jika dibandingkan dengan jangkauan siswa, para siswi lebih bisa menjangkau benda yang ukurannya lebih kecil 0.2 milimeter.
“Penemuan ini menunjukkan faktor penting dari ukuran jari terhadap sensitivitas seseorang,” kata salah satu peneliti dalam The Journal of Neuroscience seperti VIVAnews kutip dari Daily Mail.(VIVA)
0 comments:
Post a Comment